Kamis, 09 Agustus 2012

HOT CHOCO

Mentari mulai menampakkan wajahnya. Ayam-ayam pejantan pun mulai menyuarakan nyanyian paginya. Waktu menunjukkan pukul 04:30 pagi. Aku terbangun dari tidur panjangku semalam. Aku bermimpi indah.
Huuft, setelah membereskan tempat tidurku, akupun bergegas mengambil air wudlu untuk salat. Setelah salat usai, aku membuka buku-buku pelajaranku. Membaca sebentar, lalu akupun bergegas meunuju kamar mandi untuk mandi membersihkan badanku.

* * *
Waktu menunjukkan pukul 06:00. Aku sudah siap dengan pakaian seragamku. Akupun juga sudah selesai sarapan. Aku berpamitan dengan orang tuaku. Setelah aku berpamitan, akupun bergegas meninggalkan rumahku. seperti biasa, aku menunggu mobil setiaku. Mobil berwarna oren kemerahan dengan abjad 'B' di depannya. Mobil itulah yang setia mengantarkan aku kesekolah. Aku adalah Widi, teman-temanku biasa memanggilku dengan sebutan 'DI...' .Aku duduk di bangku kelas X SMAN 3 Purworejo. Usiaku 16 tahun.
* * *
Sepuluh menit telah berlalu, akupun tiba di sekolahku. Begitu aku turun dari angkutan umum, aku sudah melihat pak satpam berdiri di tengah jalan untuk menyebrangkan para siswa. Dengan penuh semangat Ia menyebrangkan aku dan para siswa yang lainnya. Akhirnya akupun sampai di depan gerbang sekolah. Dengan perlahan, aku menysuri hall dan koridor sekolah. Karena sekarang memakai sistem moving, jadi aku sering bingung dimana ruanganku.
Setelah aku sampai di ruang kelasku, segera aku menaruh tasku di punggung kursi. Akupun melihat jam tanganku, waktu masih menunjukkan pukul 6:10, jadi masih terlihat agak sepi. Sesekali aku mengintip keluar ruangan kelasku melalui jendela, aku mencari-mencari seseorang yang menjadi idolaku. Huuumm,, biasanya sih dia datangnya suka siang. Ya, dialah si 'HOT CHOCO' orang yang menjadi motivator dalam belajar ku selama ini. Orang nya yang ramah, easy going, dan good looking, membuat semua orang mudah akrab dengannya. Namun Ia sering di sibukkan dengan kegiatan-kegiatannya. Yah maklum sajalah, Ia mengikuti organisasi tertinggi di sekolah ini. Jadi memang begitu.
Penampilannya yang Cool terlihat dari cara Ia berpakaian. Jaket modis, jam tangan terbaru, gelang gelang keren, selalu menghiasi badannya. haha, ya itulah style nya dia.
* * *
Dari kejauhan aku melihat salah satu sahabtku. Eny.. Ya itulah dia. Eny Kurniawati nama lengkapnya. Aku melihat dia berjalan melewati kelas XI IPS 3. Orang nya yang ramah, apa adanya, dan dewasa membuat aku menjadi nyaman untuk curhat-curhatan dengannya. Tak lama kemudian dia sampai juga di kelas, dan dengan sumringah dia menyapaku ''Hai Widi..,, apa kabar? Lagi ngeliatin siapa?? Atau lagi nungguin si 'HOT CHOCO'? Mmm Diandra mana? Belum dateng yah?'' lalu aku jawab dengan nada biasa ''Hai juga.., iya.., aku lagi nungguin dia. Yah biasa lah dia kan datang nya suka siang. Diandra? Belum. Aku belum melihat dia pagi ini, jadi ya belum datang tunggu saja!'' lalu Eny menjawab ''Hehe, syukurlah kalau begitu. Mmm, aku juga dari tadi di jalan lagi mencari-cari pujaan hatiku si Sifan.'' di tengah perbincangan tiba-tiba Diandra datang dan memutus pembicaraan kami berdua. ''Hai Eny, dan hai Widi'' jawabnya girang. ''Hai juga diann... Kenapa lu? Senyum-senyum gak jelas gitu? Lu gila yah? Sahut kami bedua. ''Enak aja!! senyum kan ibadah!!'' sahutnya. ''Iya-iya..'' sahutku meng-iyakan. Lalu kami bertiga duduk-duduk dan mengobrol santai.
* * *
Lima menit lagi bel tanda masuk akan berbunyi. Lingkungan sekolah pun sudah mulai dipadati dengan siswa dan siswi SMAN 3. Dan aku masih saja menunggu dia. ''Mana sih dia? Kok gak datang-datang yah?'' gumamku. Tak selang lama dari gumaman ku tadi, dari arah barat 'HOT CHOCO' datang. Dengan badannya yang memang agak membungkuk Ia berjalan santai. Dan dengan cepat aku langsung menghampirinya karena aku ada perlu sesuatu dengannya. ''Kak!! Aku mau tanya, kakak punya buku paket BIOLOGI,FISIKA, sama SOSIOLOGI gak? Kalau punya aku mau pinjem. Soalnya aku perlu banget nih buat belajar.'' sapaku. Dan dengan ramah Ia menjawab, ''Oooo, buku? Kapan butuh nya dhek? Ada kok. Ya besok kakak bawain yah!?'' lalu aku menjawab ''Oh,, oke kak. Sebelumnya makasih banyak yah kak. Hehe, soal nya aku memang lagi butuh banget. Besok kak butuhnya. Maaf loh ngerepotin.'' jawabku girang. ''Hehe, butuh banget tha dhek?! Iya sama-sama. Yah besok pokok nya kakak bawain. Ya udah ya dhek, udah mau masuk nih..'' sahutnya mengakhiri percakapan. ''Iya kak!'' jawabku. Lalu ia pergi menjauh menuju kelasnya. Dan akupun masuk ke dalam kelasku. Aku duduk di bangku ku. Tepat di depan bangku dari Diandra & Eny. Kami memang selalu duduk depan belakang. Tak selang lama, teman sebangku ku, dan juga sahabatku si Gembil itupun datang. ''Huuuhh,, untung belum telat, ada PR gak Wid?'' tanyanya kepadaku. ''Huh, kebiasaan kamu tuh. Pasti nanya ada PR atau nggak. Kebetulan hari ini ada, PR bahasa Indonesia.'' jawabku kesal. ''Hah? Bahasa Indonesia? Aku belum ngerjain..Soalnya semalem aku ada perlu sama keluargaku pergi ke purworejo.'' jawabnya tanpa dosa. ''Kebiasaan kamu tuh. Yah, karena aku baik hati, untuk kali ini kamu boleh ngeliat PR punya aku. Tapi jangan sama persis yah!'' jawabku. ''Sip deh. Kamu memang sahabat aku yang paling baik.'' jawabnya senang. ''Baik kalo cuman ada maunya doang.. Hhuu....!!'' gumamku. (tet tet tet...) suara bel sekolah yang seperti terompet perang itupun berbunyi. Tanda pelajaran segera di mulai.
* * *
Waktu istirahatpun tiba, dan kelas pun akhirnya moving. Di jam ke 4-5 ini, aku menempati ruang MIPA-2. Akupun memilih untuk duduk di bagian paling depan. ''Di,, jajan di Kantin kejujuran yuk!'' ajak Eny & Diandra. Karena aku tidak enak untuk menolak, akhirnya aku meng-iyakan ajakan mereka. ''Eh Di, aku nitip teh Gelas yah!'' pinta si Gembil. ''Iya-iya.'' sahutku. Kantin kejujuran kebetulan sedang ramai-ramai nya oleh para siswa. Bejubel dan penuh sesak. Sampai-sampai akupun bingung untuk memilih dan mengambil jajanan untuk menjadi camilanku siang ini. Akhirnya akupun mengambil beberapa roti, dan tak lupa teh Gelas titipan si Gembil. ''Nih teh Gelas titipan kamu!'' kataku. ''Okay,, thanks a lot ya Di..'' jawabnya. ''Iya, you are welcome!'' jawabku dengan sedikit menggunakan bahasa Inggris juga. Hehe...
(tet tet tet..) bel masukpun berbunyi. Dan pelajaran pun akhirnya dimulai kembali.
* * *
Rasa lelahpun menyelimutiku setelah aku pulang dari sekolah. Akupun bergegas mencopot kedua sepatuku, dan berbenah diri. ''Eh nak, sudah pulang tah!?'' tanya mamiku. ''Iya,,'' jawabku dengan nada datar.
Setelah aku berbenah, akupun merebahkan badanku di kasur sambil mengutak-atik hp. ''Hmm,, gak sabar deh untuk besok. Aku pengin cepet-cepet dapet bukunya!!'' gumamku.
Keesokan harinya, seperti biasa aku melakukan aktivitas untuk prepare ke sekolah. Tiba-tiba hp ku bergetar, ''Oh ternyata ada sms!'' gumamku. Lalu aku membukanya, dan ternyata sms itu dari 'HOT CHOCO'. Wah betapa senangnya aku. ''Dhek, jadi gak bukunya? Kalo jadi nanti kakak tunggu di RO ya?!'' bunyi dari sms itu. Lalu aku membalasnya ''Jadi kak! Iya beres deh!''. Kemudian akupun bergegas berangkat ke sekolah.
Sepuluh menit menempuh perjalanan, akhirnya akupun sampai di sekolah. Dengan perlahan aku menyusuri setiap koridor sekolah. ''Huuh, mana sih orangnya. Deg-deg'an aku!'' gumamku seraya berjalan menuju Ruangan Organisasi tertinggi di sekolah ini. Tak lama kemudian aku melihatnya sedang berdiri di depan ruangan itu. Dan akupun langsung menyapanya, ''Kak, buku!'' sapaku seraya melambaikan tangan keatas. ''Oh iya dhek! Bentar yah!.'' ucapnya. Lalu akupun menghampirinya. Karena aku datangnya agak siang, jadi pintu ruangannya sudah di tutup, lalu dengan perlahan Ia membukanya dan mengambilkan buku-bukunya yang terletak diatas meja ruangan tersebut untukku. ''Ini bukunya dhek! Udah cuman ini aja?!'' katanya kepadaku. ''Hehe, iya kak! Makasih yah. Oh iya, kalo aku minjemnya agak lama gak apa-apa kan kak?'' sahutku. ''Oh, gak apa-apa kok dhek. Lagian bukunya juga udah gak kepake di kakak! Jadi terserah adhek aja wis.'' jawabnya kepadaku. ''Hehe, siplah kak! Makasih banyak yah!'' jawabku mengakhiri percakapan.'' lalu Ia menjawab, ''Iya. Sama-sama dhek. Ya udah ya dhek, kakak ke kelas dulu!'' sahutnya. ''Iya kak!'' kataku kepadanya. Lalu aku berjalan mencari dan menuju ke kelasku. Aku berfikir, sepertinya tidak rugi aku menjadikan Ia sebagai motivator dalam belajarku. Karena sikapnya yang ramah dan menyenangkan. Yah kuharap begitu.
* * *
Akupun sampai di kelasku, aku langsung duduk dan meletakkan tasku. Eny dan Diandra telah duduk di belakang mejaku dan si gembil pun telah duduk di sebelahku. Sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu. ''Hello friends maaf telat. Pada ngomongin apa tah kalian??'' tanyaku garing. ''Ekhem-ekhem, ada yang lagi kasmaran Wid!'' ujar gembil. ''Iya bener!'' sahut Eny membenarkan. ''Hah? Kasmaran? Apa tah sebenarnya yang terjadi bingung aku!'' sahutku. Diandrapun hanya tersenyum dan tersipu malu. ''ssst!!!'' bisik Diandra. ''Ooo, aku mudheng sekarang! Cie-cie Dian! PJ nih.'' kataku menyindir. ''Aaaa, apaan sih Widi!'' teriak Diandra tersipu malu. ''Dia jadian sama siapa sih?'' tanyaku kepada Eny dan Gembil. ''Sama anak XI IPS 2 Wid!'' sahut Eny dan Gembil. Lalu aku diam dan berfikir. Siapa ya kira-kira gebetan baru Dian?! ''Ya siapa tah namanya. Anak XI IPS 2 kan banyak!'' sahutku melanjutkan. ''Aaa, Eny, Gembil, jangan dikasih tau!!'' ujar diandra. ''Sama 'ALM' wid!!'' Eny menceploskan. ''Hah? Sama yang itu? Orangnya yang mana tha??'' tanyaku bingung. ''Ituloh yang orangnya kecil putih. Anak ROHIS!'' sahut Eny melanjutkan. ''Ooo..., cie Dian.. PJ niihh.. Traktir di pak Tidak (NO) yah!! Hehhee...'' ujarku menyidir. ''Hahaha, ya minta aja sama 'ALM' nya langsung sana.!'' Dian tertawa. ''Okeh.. Urusan PJ gua gak mau ketinggalan!'' ujarku mantab. ''Hahaha,, huu dasar!'' ujar gembil. ''Assek, makan-makan!'' tambah Eny. Ketika kami sedang asyik mengobrol, tiba-tiba bel pun berbunyi. (tet tet tet...)
* * *
Jam Istirahtpun tiba. Perutku lumayan keroncongan setelah melewati pelajaran Matematika tadi. Pak Rudi, guru Matematika tadi menjelaskan tentang 'Pertidaksamaan'. Lumayan pusing juga sih. Hehe. Aku lemah di pelajaran itu. Tapi aku terus berusaha agar tetap bisa survive di pelajaran itu.
Aku, Eny, dan Dian seperti biasa, jajan di kantin kejujuran. Setelah kami membeli jajan, kami bertiga duduk di bangku-bangku kantin yang telah tersedia. Disitu kami melanjutkan obrolan tentang pacar Dian yang tadi pagi. ''Aku sudah janjian kok sama dia! (Pacar Dian)'' ujar Dian. ''Okeh sip. Aku penasaran sama orangnya!'' sahutku. ''Haha, nanti kamu juga tahu sendiri!'' tambah Eny seraya memfokuskan perhatian ke idolanya si Sifan yang kebetulan juga jajan di 'KJJ'. ''Maaf, yah lama!?'' ujar laki-laki berpostur mungil itu. Ya, yang tak lain dan tak bukan adalah si Pacar Dian. ''Gak apa-apa kok!'' ujar Dian. ''Ooo,, ini yah orangnya!'' kataku. ''Oh iya, kenalin ini sahabat aku. Namanya Widi.'' kata Dian memperkenalkan aku kepada Pacar Dian. ''Eh, iya! Seneng bisa kenal sama kamu Widi!'' ujar Pacar Dian. Lalu kami berempat mengobrol santai hingga bel berbunyi.
* * *
Akhirnya jam pulang sekolahpun tiba. Aku berpamitan dengan Eny, Dian, dan Gembil. ''Aku duluan yah'' sapaku kepada mereka. ''Iyaa!!'' jawab mereka. Lalu aku mencari teman yang jalan pulangnya searah denganku. ''Annur, pulang bareng yuk!'' ajakku kepada Annur. ''Ayo!!'' ujarnya. Akhirnya kami berduapun berlalu meninggalkan SMA dengan mobil setiaku! Haha, apalagi kalau bukan angkot. Kami menunggu angkutan umum agak lama. Sekitar 5 menit menunggu, akhirnya mobil setiaku datang juga. Walaupun penuh, tapi ya tidak apalah.
* * *
Esok harinya aku sudah tiba di sekolah pukul 06:00 wib. Terlalu pagi sepertinya. Lingkungan sekolahpun masih sepi. Aku mencari kelasku, dan langsung meletakkan tasku di meja paling depan. Aku ada janji di kantin pojok sama Ikka sahabatku. Kita hanya ingin mengobrol saja. Lantas, aku langsung menuju kantin pojok. Kantin pojok selalu sepi di pagi hari. Ibu Rochani, ya.., itulah pemilik kantin pojok, sedang menyiapkan nasi-nasi bungkus untuk di jualnya. Aku belum melihat Ikka di sini. Lalu aku ambil hp ku, dan aku sms dia. ''Sebentar Wid! Aku lagi jalan kesana nih!'' begitulah bunyi sms dari Ikka. ''Okay, aku tunggu yah!'' balasku kepadanya. Tak lama setelah balasanku tadi, Ikkapun datang. ''Hai Wid!! Sorry yah agak lama!'' katanya kepadaku. ''Hei juga. Gak kok! Gak apa-apa! Nyantai aja lagi.'' jawabku santai. Lalu kamipun mengobrol santai di kantin.
* * *
Waktu belpun tiba. Akupun bergegas menuju kekelasku. ''Hai Wid, dari mana aja lu?!'' kata Eny dan Diandra. ''Iya, dari mana lu Di?'' tambah Gembil. ''Dari kantin pojok! Hehe.'' jawabku santai. Lalu akupun duduk di kursi. Pelajaran B.inggris pun di mulai.
Setelah pelajaran usai, waktu istirahatpun tiba. Aku lihat Diandra seperti dalam keadaan bingung. Lalu aku dan Eny pun berusaha menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Apapun keputusan kamu, apa nggak lebih baik dipikir dua kali terlebih dahulu? Ya kalo itu baik buat kamu, kita sih dukung saja!'' sahutku dan Eny. Lalu Dinan bertemu dengan 'ALM' di kantin pojok. Dan, ya.. Hubungan meereka berakhir disitu. Semenjak itu, Dian menjadi murung. Aku dan Enypun berusaha menghiburnya.
* * *
Urusan asmaraku juga sebenarnya bisa dibilang 'aneh'. Aku jadian dengan Dia sekitar 4 bulan yang lalu. Tepat nya tanggal 13 September 2011. Tepat pada sehari sebelum hari ulang tahunku tiba keesokan harinya. Aku mencintainya sangat tulus. Diapun begitu. Aku tak ingin membuatnya kecewa. Tapi akhir-akhir ini, kami bisa dibilang miss communication. Semenjak ulangan akhir semester ini kita jarang sms-an. Di hubungan kami ini juga tidak semulus apa yang orang bayangkan. Banyak ujian dan terpaan yang kami dapatkan dalam menjalin hubungan ini. Perbedaan pendapat sering menjadi pemicu renggangnya hubungan kami berdua.
* * *
Di jam Istirahat ini, aku mencari-cari 'HOT CHOCO' biasanya dia jajan di 'KJJ'. Sebenarnya tidak ada perlu apa-apa sih dengan dia. Aku hanya ingin melihatnya saja. Karena kebetulan ruangan kelas sekarang moving di MIPA-1 jadi aku bisa dengan mudah mengamatinya. Dan benar saja, aku melihat Ia mondar-mandir keluar ruangan Organisasi tertinggi di sekolah ini. Dia terlihat sangat sibuk sekali. Sampai-sampai dia sering bolos pada jam pelajaran untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di organisasi tersebut. Aku sampai kasihan terkadang melihatnya. Tapi sepertinya dia selalu menyembunyikan rasa lelah dan rasa capai nya! Ia menutupinya dengan cara senyum. Haha, itulah dia. Murah senyum dan ramah. Tapi tak kupungkiri juga, jika Ia sedang terlihat bad mood , tak ada senyum di wajahnya yang terlihat. Maklumlah! Tapi yang sering membuatku galau adalah, setiap aku menyapanya, Dia selalu membalasnya dengan senyumannya yang garing.
''Hayooo!! Ngelamunin apa sih kamu? Pasti mikirin 'HOT CHOCO'?'' ujar Eny mengagetkanku. ''Huuuh,, Eny! Ngagetin aku aja tau gak kamu! Jantungku hampir copot di buatnya!'' jawabku kesal. ''Haha, maaf deh maaf. Habisnya dari tadi kamu melamun sambil negliatin sesuatu. Aku tau kok kalo kamu tuh lagi mikirin HOT CHOCO''. Ujar Eny. ''Iya, aku lagi mikirin Dia! Yah cuman bingung aja sama kesibukkannya.'' jawabku. ''Ya maklumlah, Dia kan mengikuti Organisasi yang tertinggi di sekolah ini. Jadi ya sibuk. Sama sibuknya dengan 'SIFAN' pujaan hatiku.'' jelas Eny. ''Iya-iya aku memahamimu!'' jawabku menenangkan. Sifan adalah sebutan untuk pujaan hatinya si Eny. Yah aku berharap sih suatu saat nanti Eny bisa meraih impiannya untuk jadian dengan si Sifan. Kan lumayan jadi ada PJ. Hahaha. Meski begitu, Eny sering meneteskan air mata hanya karena untuknya. Sifan selalu bersikap acuh tak acuh terhadap Eny. Aku selalu berusaha menguatkannya jikalau Sifan secara tak sengaja melukai hatinya yang lembut. Eny selalu perhatian dengan idolanya tersebut. Ia secara tidak langsung selalu menitipkan salam untuk Sifan melalui sahabat kami berdua, yaitu mba Desia. Terkadang Enypun selalu menyemangati Sifan melalui kata-kata bijaknya lewat sms. Eny tak putus asa walaupun Sifan tak membalas smsnya. Sesekali Eny mencoba membelikan sepotong cokelat kesukaan Sifan. Yang di titipkan kepada mba Desia. Aku salut terhadap Eny. Ia selalu berusaha mendapatkan impiannya. She always be positive thinking! Itulah Eny.
* * *
Sepulang sekolah ini, aku dan Eny tidak langsung pulang. Aku dan Eny ada janji dengan sahabat-sahabat kami yang lain. Ya.., mereka adalah Winda,Roni,Nugraheni,dan Puteri. Kami biasanya se-usai sekolah selalu duduk-duduk santai di 'KJJ'. Kebetulan si Winda membawa laptop. Ya, karena kita semua disini narsies abis, jadi kita ber'foto-foto ria dengan webcam. Lalu setelah itu kita upload foto-foto tersebut ke situs jejaring soisal Facebook. Karena terlalu asyik ber-foto, baterai laptop si Winda yang kebetulan belum di charge dari rumah tersebut mengalami 'Low Battery' . Lalu kamipun bingung mencari stopkontak. Kebetulan, semua ruang kelas sudah dikunci oleh penjaga sekolah. Lalu dari pada laptop si Winda mati, kamipun memutus kan untuk menitip laptop si Winda di organisasi tertinggi di sekolah ini. Karena cuman ruangan itu yang masih buka dan ramai oleh para penghuninya. Setelah kami menitipkan laptop, kamipun memutuskan untuk makan di Pak Tidak (NO). Tiba-tiba, belum jauh kami melangkah dari ruangan tersebut, ada seseorang anggota dari organisasi itu mengatakan ''janchuk !!''. Kamipun tersinggung dengan ucapan seseorang yang berinisial 'R' tersebut. ''Harga diri wind! Ambil laptopnya!!'' kataku kepada Winda. ''Iya Wid!!'' jawab Winda. Lalu dengan cepat kamipun mengambil laptop si Winda itu kembali. Sepertinya Ia tidak senang kami menitipkan laptop Winda di ruangan nya yang sempit itu. ''Ngerti gitu tadi gak aku titipin disitu lah!! Jahat banget sih!'' ujar Winda. ''Udah sabar aja Winda!'' kataku mecoba menenangkan. ''Iya Wind. Sabar aja, mending kamu neg-cahrge di kost'an aku aja. Okay?!'' tambah Nugraheni menenangkan. Akhirnya kami makan-makan di rumah makan Pak Tidak.
* * *
Hubungan pertemananku dengan HOT CHOCO sepertinya mulai renggang. Dia seperti menjauh dariku. Aku tak tahu karena apa. Aku sedih dia seperi itu kepadaku. Aku jadi gak konsen dalam pelajaran, gak semangat dalam hal apapun. Aku gak bisa kalau dia membenciku. Lalu akupun curhat dengan Eny, dan Enypun berusaha menenangkan aku. Aku sedih, orang yang menjadi motivator dalam belajarku selama ini bersikap dingin kepadaku.

Sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar