Sabtu, 16 Maret 2013

Study Banding ke Mountainview International Christian School








Study Banding Kesekolah International

Senin (4/12/2012), lima teman kita mengadakan study banding ke Mountainview Christian International School (MCIS). Mountainview Christian International School (MCIS) sendiri merupakan sekolah kristen International yang berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah. Sekolah ini memiliki populasi mahasiswa dan menawarkan program pendidikan dari Taman kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah ini berdiri pada tahun 1981, dan hanya memiliki 15 siswa dan 3 orang guru dahulunya.
Lima teman kita  ini di dampingi oleh Kepala SMAN 3 Purworejo Dra.Sri Sujarotun,M.pd dan Ibu Mahatmawati selaku pengampu. Mereka ini merupakan anak-anak pilihan yang sebelumnya pernah mengikuti lomba di Purwokerto. Senin pagi itu, mereka diberi tahu kabar ini oleh Bu Mahatma sendiri via telephone karena sebenarnya acara study banding ini dilaksanakan secara mendadak.
Lima teman kita ini yaitu Rony Fajar Santoso (XI IPA 2), Widi Lista Fadilah (XI IPS 1), Endah Kirana Siwi (X-3), Fadlan Aji Zulma (X-2), dan Festia Galuh Candradipta(X-7). Mereka berangkat menuju salatiga dengan menggunakan bus. Setelah menempuh beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai disana. Di sana teman-teman kita bertukar ilmu pengetahuan. Mereka bercerita kepada teman-teman asing yang mereka jumpai di sana tentang kebudayaan mereka. Karena ini dalam rangka study banding Bahasa Inggris maka saat mereka berkomunikasi harus menggunakan Bahasa Inggris. Oiya MEFans, study banding ini juga diikuti oleh SMAN 5, dan SMAN 2 Purworejo lho. Setibanya di Mountainview Christian Internastional School (MCIS), mereka disambut hangat oleh sang Kepala Sekolah, Mr. Donald McGavran, MS. Kepala Sekolah tersebut menjelaskan tentang sejarah asal usul sekolahnya ini dibentuk kepada seluruh peserta study banding. Setelah itu, peserta study banding dipersilakan untuk berkenalan dengan siswa dan siswi asing dari sekolah internasional ini. Siswa dan Siswi asing tersebut merupakan siswa dan siswi dari berbagai Negara dibelahan dunia seperti, Korea,Japan,China,United States (USA),Canada, England,India,Brazil,Thailand,Malaysia,Italy, dan masih banyak lagi. Sekolah yang memiliki motto “We pursue Academic Excellence, in a place of grass so that lives can be transformed by Christ to Impact The world” ini juga memiliki banyak fasilitas seperti auditorium, gymnasium/sports complex, outdoor track and soccer field, libraries, computer labs, science lab,academic buildings with well-furnished classrooms and The Liles Center. Kepada peserta Study banding, siswa sekolah international tersebut menjelaskan banyak hal tentang sekolahnya. Sekolah yang telah berdiri sekitar 30 tahun ini memiliki kurikulum yang berbeda dari sekolah-sekolah lain yang berada di Indonesia. Kurikulum yang sekolah international ini anut adalah kurikulum dari Amerika Serikat, sehingga mata pelajaran sekolah inipun berbeda dari sekolah lain yang berada di Indonesia. Mata Pelajaran disekolah ini antara lain :
                                                        I.            Literature
                                                     II.            Biology
                                                   III.            Chemistry
                                                  IV.            Phisych
                                                     V.            Mathematichs Level 1 and 2
                                                  VI.            United States (USA) History
                                                VII.            World History, Language : Spanish, Korean,Indoneisan,France,German,Latin,Italian, and Japanese.
Untuk Liburan sekolahnya sendiri mereka juga mematok liburan dari United States Of America, seperti liburan Musim panas dan sebagainya. 
Christmas break (2-3 weeks), Easter break (at least a 4-day weekend), Idul Fitri break (2-5 days), Independence Day (August 17), One week off near the middle of each semester so that boarders may go home, Occasional 3-day or 4-day weekends, summer holidays.
Ada yang unik ketika team study banding SMANTI tiba disana. Siswa-Siswi disana tidak menggunakan seragam sama sekali. Mereka menggunakan pakaian bebas selama disekolah. Dan lucunya lagi, setiap pada jam istirahat tiba, orang tua dari siswa-siswi ini selalu datang kesekolah untuk menjenguk dan membawakan mereka bekal dari rumah. Mereka makan bersama di “dining room” yang dimiliki oleh sekolah internasional ini. Hal ini merupakan hal yang wajib disana. Rata-rata siswa-siswi yang bersekolah disana merupakan orang asing. Hanya sekitar 10% saja orang Indonesia yang sekolah disana. Oiya Mefans, Bahasa yang wajib digunakan disana adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa keseharian mereka, selain bahasa asing lain seperti Korea,German,Dan France.
Oiya, team study banding dari SMANTI mendapat kesempatan berkenalan dan berbincang-bincang dengan mereka (Siswa-siswi Asing MCIS-red). Team smanti berkenalan dengan Kheil,Shivanggi,Lidya,Noah,Mose. Mereka banyak bercerita tentang budaya negara mereka. Dan hal menariknya, mereka juga diperkenalkan budaya Indonesia lho! Mereka mengetahui Batik, dan Wayang Indonesia. “Saya sangat senang mengetahui tentang Wayang dari Negaramu!” Celoteh Shivanggi kepada Team study banding smanti. Nah, maka dari itu Mefans, kita sebagai orang Indonesia harus bangga dengan kesenian tradisional kita. Terutama Wayang dan Batik. Jangan malu untuk mengakuinya ya?
“Aku sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang Indonesia, orangnya sungguh ramah.” Ungkap Kheil kepada team study banding smanti. Ungakapn tersebut diamini oleh Shivanggi “Iya, apalagi makanan daerahnya. I love Soto, Nasi Goreng,Bakso, and I love Wayang. Karena itu adalah tokoh agama saya, agama Hindu.” Ungkapnya renyah.
Sungguh pengalaman yang tak terlupakan berikut penuturan menurut teman-teman kita ini:
Festia Galuh Candradipta : “ Aku merasa asik karena telah belajar kebudayaan disana. Menurutku orang-orang disana sungguh sopan dan tidak sombong.” Dia pun berharap agar teman-teman di sini  (smanti-red) lebih peduli pada sesama dan saling menyapa. Sedangkan menurut kesan dari Widi Lista Fadilah sendiri adalah : “Aku sih sebenarnya cuman ingin mengingatkan saja, kadang orang-orang itu suka lupa, bahwa kesuksesan adalah intersection point dari kesiapan dan kesempatan, dan dimana kesempatan itu datang kita udah siap. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa buatku. Bertemu dengan mereka itu blow my knowledge. Nambah pengalaman, dan intinya mau membuka wawasan kepada orang yang lebih berpengalaman dari kita. Untuk haters, aku bisa buktiin that I can Do It!” Dia pun berharap agar warga sma 3 lebih membuka wawasan dalam segala hal. Kalau menurut Roni Fajar Santoso sendiri adalah : “Ini merupakan salah satu pengalaman menarik buatku karena baru pertama kali aku berbicara sama bule.” Celetusnya. Sedangkan menurut Zulma sendiri adalah “Bahasa inggris itu tidak sulit. Ini menambah pengalaman yang luar biasa buatku. Dan menurut Endah Kirana Siwi adalah : “Kagum dengan orang-orangnya yang ramah!! Nambah pengalaman,dan aku harapa, anak-anak smanti juga bisa lebih ramah dan lebih perduli kepada oranglain.” Tambahnya.
Sungguh pengalaman yang tak terlupakan, dan akan selalu melekat dalam diri mereka masing-masing. Dan itu membuktikan bahwa siswa-siswi SMANTI juga bisa berbahasa inggris dan mau mempelajari bahasa Inggris. Salut buat mereka! So, buat para siswa smanti, kalian juga bisa seperti mereka dan bisa seperti para jawara smanti yang berprestasi lainnya. Keep Out Do ur self, and Keep positive thinking. Dream It,Believe It,And Achieved it ya? Salam prestasi, Maju Jaya! (Dhita Ariesta, Ayu, Didi FadilMo)