Aku? Aku hanyalah aku. Aku hanyalah diriku sendiri. Bukan orang lain,
bukan siapapun. Aku tahu, aku bukanlah apa-apa. Aku hanyalah sebutir
debu diantara berjuta-juta debu lainnya. Aku punya khilaf, tapi disisi
lain, aku juga punya hati. Aku punya rasa sayang, aku punya rasa
bahagia, sedih, gembira, terkagum kagum, benci, dan sebagainya.
Aku adalah aku. Aku bahagia jika melihat orang-orang yang kusayangi
bahagia. Seiring berjalannya waktu, maka aku semakin dewasa, aku mulai
menjalani miniatur kejamnya kehidupan nyata. Sekolah,itulah dia miniatur
kehidupan nyata. Di sekolah aku mempunyai Teman, Sahabat, Tokoh Idola,
Rekan Organisasi, dan Orang-orang yang mungkin kurang suka padaku.
Yah.. Inilah kehidupan yang akan aku jalani esok jika aku sudah bisa
keluar dari miniatur itu. Miniatur itu setidaknya sama persis.
Aku adalah aku, dimana aku ingin menjadi diriku sendiri. Diriku yang
penuh dengan ciri khas, dan berbeda dari yang lain. Aku tidak pernah
takut untuk menjadi berbeda. Dalam hidupku, aku harus bisa menjadi
sesuatu yang bisa membuat orang lain bangga terhadap diriku. Tidak hanya
mengikuti dan mengikuti. Aku ingin menjadi yang diikuti.
Perfectionist, itulah diriku. Terkadang aku ingin sempurna. Walau
aku juga menyadari bahwa tak ada satu manusiapun yang sempurna. Tapi
buatku, aku ingin menjadi yang terbaik. Orang lain bisa 100%, aku harus
lebih dari 100%. Aku harus mencapai 400-500%.
Tidak mudah memang, tapi aku harus memulainya. "Dream , Believe, And
Make It Happen !" Motto itulah yang menjadi 'My Biggest Inspiration'
thank's a lot to Agnes Monica yang sudah membuat 'Quotes' ini. Dimana
'Quotes' ini memiliki banyak arti.
Tokoh Idolaku juga menjadi 'My Biggest Inspirations' yang ke-2.
Ini sebenarnya yang sulit, dimana orang yang menjadi motivatorku
tidak pernah menyadari itu. Bahwa sebenarnya, kehadirannya di dalam
hidupku sangat memberikanku energi yang positif untuk aku 'bangkit' dari
keterpurukanku.
Aku adalah aku. Dan aku juga sangat sensitive. Aku sangat sensitive
jika ada orang yang menganggap remeh aku, dan menge-judge aku dengan
seenaknya tanpa dilandasi dasar yang kuat. Bully, kadang Ia mampir
kedalam hidupku. Itu terkadang membuatku menjadi berkecil hati dan
membuatku jatuh. Aku menjadi buta karena 'Bully' selalu mampir
dihidupku.
Sebenarnya ada banyak cara untuk menangkis 'Bully' dihidupku. Yaitu,
dengan cara aku harus bisa membuktikan mimpi-mimpiku. Aku harus
membuktikan bahwa aku 'bisa' dan aku tidak seperti apa yang di-'Bully'
kan. Itu akan membungkam mulut Mereka yang suka menge-judge.
(˘_˘") hanya motivator yang sanggup membuatku bangkit. Dan
sahabat-sahabatku juga menjadi obat mujarap untuk itu.
Quotes "Tidak ada Pintu Doraemon Untuk sukses"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar