Study Banding Kesekolah
International
Senin (4/12/2012), lima teman kita mengadakan study banding ke
Mountainview Christian International School (MCIS). Mountainview Christian
International School (MCIS) sendiri merupakan sekolah kristen International
yang berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah. Sekolah ini memiliki populasi
mahasiswa dan menawarkan program pendidikan dari Taman kanak-kanak (TK) hingga
Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah ini berdiri pada tahun 1981, dan hanya
memiliki 15 siswa dan 3 orang guru dahulunya.
Lima teman kita ini di
dampingi oleh Kepala SMAN 3 Purworejo Dra.Sri Sujarotun,M.pd dan Ibu Mahatmawati
selaku pengampu. Mereka ini merupakan anak-anak pilihan yang sebelumnya pernah
mengikuti lomba di Purwokerto. Senin pagi itu, mereka diberi tahu kabar ini oleh
Bu Mahatma sendiri via telephone karena sebenarnya acara study banding ini dilaksanakan
secara mendadak.
Lima
teman kita ini yaitu Rony Fajar Santoso (XI IPA 2), Widi Lista Fadilah (XI IPS
1), Endah Kirana Siwi (X-3), Fadlan Aji Zulma (X-2), dan Festia Galuh Candradipta(X-7).
Mereka berangkat menuju salatiga dengan menggunakan bus. Setelah menempuh
beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai disana. Di sana teman-teman kita
bertukar ilmu pengetahuan. Mereka bercerita kepada teman-teman asing yang
mereka jumpai di sana tentang kebudayaan mereka. Karena ini dalam rangka study
banding Bahasa Inggris maka saat mereka berkomunikasi harus menggunakan Bahasa
Inggris. Oiya MEFans, study banding ini juga diikuti oleh SMAN 5, dan SMAN 2
Purworejo lho. Setibanya di Mountainview Christian Internastional School
(MCIS), mereka disambut hangat oleh sang Kepala Sekolah, Mr. Donald McGavran, MS. Kepala Sekolah tersebut
menjelaskan tentang sejarah asal usul sekolahnya ini dibentuk kepada seluruh
peserta study banding. Setelah itu, peserta study banding dipersilakan untuk
berkenalan dengan siswa dan siswi asing dari sekolah internasional ini. Siswa
dan Siswi asing tersebut merupakan siswa dan siswi dari berbagai Negara
dibelahan dunia seperti, Korea,Japan,China,United States (USA),Canada,
England,India,Brazil,Thailand,Malaysia,Italy, dan masih banyak lagi. Sekolah
yang memiliki motto “We pursue Academic Excellence, in a place of grass so that
lives can be transformed by Christ to Impact The world” ini juga memiliki
banyak fasilitas seperti auditorium,
gymnasium/sports complex, outdoor track and soccer field, libraries, computer
labs, science lab,academic buildings with well-furnished classrooms and The
Liles Center. Kepada peserta Study banding, siswa sekolah international
tersebut menjelaskan banyak hal tentang sekolahnya. Sekolah yang telah berdiri
sekitar 30 tahun ini memiliki kurikulum yang berbeda dari sekolah-sekolah lain
yang berada di Indonesia. Kurikulum yang sekolah international ini anut adalah
kurikulum dari Amerika Serikat, sehingga mata pelajaran sekolah inipun berbeda
dari sekolah lain yang berada di Indonesia. Mata Pelajaran disekolah ini antara
lain :
I.
Literature
II.
Biology
III.
Chemistry
IV.
Phisych
V.
Mathematichs
Level 1 and 2
VI.
United
States (USA) History
VII.
World
History, Language : Spanish, Korean,Indoneisan,France,German,Latin,Italian, and
Japanese.
Untuk Liburan sekolahnya sendiri
mereka juga mematok liburan dari United States Of America, seperti liburan
Musim panas dan sebagainya.
Christmas
break (2-3 weeks), Easter break (at least a 4-day weekend), Idul Fitri break
(2-5 days), Independence Day (August 17), One week off near the middle of each
semester so that boarders may go home, Occasional 3-day or 4-day weekends,
summer holidays.
Ada
yang unik ketika team study banding SMANTI tiba disana. Siswa-Siswi disana
tidak menggunakan seragam sama sekali. Mereka menggunakan pakaian bebas selama
disekolah. Dan lucunya lagi, setiap pada jam istirahat tiba, orang tua dari
siswa-siswi ini selalu datang kesekolah untuk menjenguk dan membawakan mereka
bekal dari rumah. Mereka makan bersama di “dining room” yang dimiliki oleh
sekolah internasional ini. Hal ini merupakan hal yang wajib disana. Rata-rata
siswa-siswi yang bersekolah disana merupakan orang asing. Hanya sekitar 10%
saja orang Indonesia yang sekolah disana. Oiya Mefans, Bahasa yang wajib
digunakan disana adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa
keseharian mereka, selain bahasa asing lain seperti Korea,German,Dan France.
Oiya,
team study banding dari SMANTI mendapat kesempatan berkenalan dan
berbincang-bincang dengan mereka (Siswa-siswi Asing MCIS-red). Team smanti
berkenalan dengan Kheil,Shivanggi,Lidya,Noah,Mose. Mereka banyak bercerita
tentang budaya negara mereka. Dan hal menariknya, mereka juga diperkenalkan
budaya Indonesia lho! Mereka mengetahui Batik, dan Wayang Indonesia. “Saya
sangat senang mengetahui tentang Wayang dari Negaramu!” Celoteh Shivanggi
kepada Team study banding smanti. Nah, maka dari itu Mefans, kita sebagai orang
Indonesia harus bangga dengan kesenian tradisional kita. Terutama Wayang dan
Batik. Jangan malu untuk mengakuinya ya?
“Aku
sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang Indonesia, orangnya sungguh
ramah.” Ungkap Kheil kepada team study banding smanti. Ungakapn tersebut
diamini oleh Shivanggi “Iya, apalagi makanan daerahnya. I love Soto, Nasi
Goreng,Bakso, and I love Wayang. Karena itu adalah tokoh agama saya, agama
Hindu.” Ungkapnya renyah.
Sungguh pengalaman yang tak terlupakan berikut penuturan
menurut teman-teman kita ini:
Festia
Galuh Candradipta : “ Aku merasa asik karena telah belajar kebudayaan disana.
Menurutku orang-orang disana sungguh sopan dan tidak sombong.” Dia pun berharap
agar teman-teman di sini (smanti-red) lebih
peduli pada sesama dan saling menyapa. Sedangkan menurut kesan dari Widi Lista
Fadilah sendiri adalah : “Aku sih sebenarnya cuman ingin mengingatkan saja,
kadang orang-orang itu suka lupa, bahwa kesuksesan adalah intersection point
dari kesiapan dan kesempatan, dan dimana kesempatan itu datang kita udah siap.
Ini merupakan pengalaman yang luar biasa buatku. Bertemu dengan mereka itu blow
my knowledge. Nambah pengalaman, dan intinya mau membuka wawasan kepada orang
yang lebih berpengalaman dari kita. Untuk haters, aku bisa buktiin that I can
Do It!” Dia pun berharap agar warga sma 3 lebih membuka wawasan dalam segala
hal. Kalau menurut Roni Fajar Santoso sendiri adalah : “Ini merupakan salah
satu pengalaman menarik buatku karena baru pertama kali aku berbicara sama
bule.” Celetusnya. Sedangkan menurut Zulma sendiri adalah “Bahasa inggris itu
tidak sulit. Ini menambah pengalaman yang luar biasa buatku. Dan menurut Endah
Kirana Siwi adalah : “Kagum dengan orang-orangnya yang ramah!! Nambah
pengalaman,dan aku harapa, anak-anak smanti juga bisa lebih ramah dan lebih
perduli kepada oranglain.” Tambahnya.
Sungguh pengalaman yang tak terlupakan, dan akan selalu
melekat dalam diri mereka masing-masing. Dan itu membuktikan bahwa siswa-siswi
SMANTI juga bisa berbahasa inggris dan mau mempelajari bahasa Inggris. Salut
buat mereka! So, buat para siswa smanti, kalian juga bisa seperti mereka dan
bisa seperti para jawara smanti yang berprestasi lainnya. Keep Out Do ur self,
and Keep positive thinking. Dream It,Believe It,And Achieved it ya? Salam
prestasi, Maju Jaya! (Dhita Ariesta,
Ayu, Didi FadilMo)